Friday, November 7, 2008

The Mist

Apa yang akan terjadi jika sekumpulan orang terjebak di satu tempat dengan bahaya besar mengancam dari luar dan hanya segelintir orang saja yang mengetahui bahaya apa yang mengancam diluar? Secara alamiah kumpulan orang itu akan membentuk kelompoknya sendiri-sendiri, ada yang meyakini kemurkaaan Tuhan telah datang akibat kejahatan umatnya dan akhir jaman telah diambang pintu, ada yang meyakini tidak ada bahaya besar dan menganggap berita itu hanya upaya pembodohan, ada yang mempercayainya dan ada pula yang masih bingung menentukan kelompoknya.

Itulah sebuah cerita yang ingin diangkat dari novel karya pengarang terkenal yang selalu menghadirkan cerita horor dan misteri, Stephen King! Misteri yang menyelimuti sebuah kota kecil tempat David Drayton tinggal, New England, berawal dari badai besar yang diikuti turunnya kabut dari bukit tempat militer menjalankan proyek rahasianya. Penduduk berbondong-bondong memenuhi supermarket untuk membeli persiadaan makanan. Mereka dikejutkan dengan makin tebalnya kabut yang menyelimuti kota, ketika Joe lari dengan mulut berdarah dan berteriak ketakutan maka ketakutan dan kecemasan menyelimuti supermarket itu. Seorang Ibu yang meninggalkan anaknya dirumah nekad menerobos kabut dan tidak ada seorangpun di toko itu mau mengantarnya. Perpecahan mulai terjadi ketika David bersama 3 orang pegawai supermarket mengetahui monster yang membunuh .Norton, tetangga David yang mudah tersinggung bersama kelompoknya memilih meninggalkan supermarket dan mencari bantuan, yang kemudian terjadi hanyalah terdengar jeritan dari tempat parkir. Malam hari semakin mencekam dengan kehadiran makhluk-mahkluk aneh yang berhasil menerobos jendela supermarket dan menyerang dengan ganas. Korban nyawa semakin banyak sementara orang-orang mulai terpengaruh khotbah Ny. Carmody.

Berniat menyelamatkan temannya yang mengalami luka bakar, david dan kelompoknya mencari obat di apotik sebelahnya. Namun yang ditemui disana lebih parah, pintu yang terbuka membuat apotik itu menjadi sarang laba-laba. Seorang polisi militer sempat mengucapkan "maafkan saya, ini kesalahan kami" sebelum akhirnya tubuhnya melepuh dan hancur mengeluarkan anak laba-laba. Untunglah kelompok David tidak banyak yang terbunuh, menjadi semakin parah karena hasutan Ny. Carmody menyalakan kemarahan pengikutnya yang mencari penebusan dosa dengan "darah". Seorang tentara dipukuli, ditusuk, dan dilempar ke luar toko sebagai simbol pengorbanan atas nama "Tuhan".

Tidak mau terjebak lebih lama dengan kelompok yang makin beringas, kelompok David meninggalkan supermarket namun ternyata Ny. Carmody mencium rencana tersebut dan menghalanginya. Dia menggerakkan jemaatnya untuk membunuh anak David dan Amanda. Ollie (pegawai supermarket) segera mengambil tindakan cepat yang seharusnya sudah dilakukannya sejak awal Ny. Carmody mulai berkhotbah, Ollie menembak Ny. Carmody! Sayang... ketika mereka berhasil mendekati mobil, Ollie justru dimakan monster. Hanya 5 orang yang berhasil masuk ke mobil David. Setelah menemukan istrinya yang juga telah meninggal, David beserta anak dan ke-3 temannya melanjutkan perjalanan mencari tempat yang aman dari serangan monster.

Akhir cerita The Mist sungguh tragis, sebuah pelajaran besar tentang keputusasaan dan penyesalan menutup film ini dengan sempurna. Bagi yang menyangka film ini akan bercerita tentang serangan-serangan monster anda salah, karena film ini justru memperlihatkan sebuah gambaran bagaimana umat manusia dalam menghadapai masalah yang jauh dari bayangannya dan seberapa besar kemampuannya untuk bertahan menghadapi tekanan.

No comments: